Memang pihak keluarga merasa seperti tertekan secara psikis karena kedatangan itu. Namun ia memaklumi sebagai keluarga korban, tentu ada trauma besar pasca kejadian itu. Kalau pun setelah ini pihak keluarga meminta tidak ada lagi anggota polisi yang datang, pihaknya pun menyanggupi dan disampaikan ke sejumlah pihak terkait.
"Tugas polisi, patroli, menyambangi masyarakat yang butuh bantuan atau yang merasa baru musibah itu sudah tugas polisi. Kalau memang seperti itu permintaannya kita akan sampaikan," katanya.
Polisi kata dia akan menyampaikan ke aparat-aparat setempat untuk tidak mendatangi atau sesuai permintaan apa pun. "Maklum mungkin lagi trauma atau apa. Pokoknya apapun permintaan masyarakat akan kita penuhi," katanya.
Diketahui, rencana autopsi dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan Malang sedianya dilakukan pada Kamis (20/10/2022). Namun hal itu disebut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto urung dilakukan karena pihak keluarga tak menyetujuinya.
Autopsi ini diajukan setelah kejanggalan meninggalnya korban tragedi Kanjuruhan Malang yang memakan 133 nyawa dan ratusan orang terluka.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait