Camat Sugihwaras Laela Nor Aeny membenarkan kabar tersebut. Namun, dia tidak bisa memastikan apakah kondisi jasad di dalamnya juga masih utuh atau tidak.
"Ada dua jenazah yang dibongkar, kafannya masih utuh. Kalau jasadnya nggak tahu. Saya nggak lihat langsung," ujarnya.
Laela mengatakan, pembongkaran makam dilakukan karena sebelumnya sungai di dusun setempat terjadi banjir, sehingga tebing sungai yang berada di pinggir makam mengalami longsor. Karenanya, pihak keluarga berinisiatif memindahkan karena takut terjadi longsor susulan.
Selain itu, pihak pemerintah desa bersama pemerintah kabupaten setempat juga melakukan perbaikan dengan mendatangkan satu ekskavator untuk memperbaiki longsor.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait