Bintang film Nurnanigsih (foto: Wikipedia).

Untuk setiap fotonya, Nurnaningsih mendapat honor Rp200. Foto-foto bugil itu harusnya hanya dicetak di buku dan tidak diedarkan secara umum. Namun ada pihak yang diduga sengaja menyalahgunakan.

Polisi pun lebih fokus memburu pihak yang mengedarkan. Pada perkembangannya, terungkap sejumlah foto yang beredar ternyata hasil rekayasa. Kepala Nurnaningsih ditempel pada tubuh telanjang orang lain.

Sebagai publik figur bintang panas, kehadiran Nurnaningsih telah menimbulkan reaksi pro dan kontra. Saat berkunjung ke Medan pada 24 November 1955, para penggemar membludak menyambutnya.

Nurnaningsih datang untuk memenuhi undangan Ikatan Seni Drama dan Film Indonesia (Isdrafin). Dia ikut bermain dalam sandiwara tiga babak Korban Revolusi (Korban Korupsi) karya Rustam Effendi.

Di tengah keriuhan para fansnya, tiba-tiba sejumlah orang muncul dan menghujatnya. Mereka juga menyambitkan batu yang untungnya tidak sampai mengenai Nurnaningsih.

Terkait adegannya yang berani di film, di depan awak media Nurnaningsih mengatakan dia tidak pernah berniat memerosotkan kesenian. Sebaliknya, yang dia lakukan justru untuk menyingkirkan pandangan kolot yang masih terdapat dalam kesenian di Indonesia.

Nurnaningsih juga menyatakan tidak menolak untuk dipotret bugil kembali. “Jika itu untuk tujuan seni dan keindahan, bukan untuk melakukan pelanggaran kesusilaan demi mendapatkan keuntungan”.


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network