Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (istimewa).

Dikatakannya, mengakhiri epidemi TBC menjadi salah satu target penting dalam tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) negara untuk bisa sejahtera dan setara. TBC harus dieliminasi karena mudah menular serta pengobatannya tidak mudah dan murah. Jika tidak ditangani sampai tuntas, tubuh menjadi resisten terhadap obat.

Tahun lalu, angka keberhasilan pengobatan kasus TBC per kabupaten/kota di Jatim yakni 89,12 persen dari target 90 persen. Angka keberhasilan pengobatan TBC di Jatim masih terus didorong, terutama karena sebanyak 53 persen kabupaten/kota belum mampu mencapai 90 persen keberhasilan pengobatan. 

"Terus meningkatkan angka keberhasilan pengobatan TBC sangat penting. Karena kasus TBC yang tidak tuntas pengobatan tentu dapat memicu meningkatnya kasus TBC resisten obat," ujarnya. 

Untuk itu, Khofifah menekankan pentingnya keterlibatan multisektor untuk memutus transmisi penularan dan menuju eliminasi TBC 2030. "Pelibatan multisektor dalam penemuan dan pengobatan penderita TBC serta terapi pencegahan menjadi upaya prioritas untuk dilakukan," tuturnya. 

Pasalnya, menemukan orang dengan TBC dan memastikan mereka diobati sampai sembuh membutuhkan pendekatan yang melampaui sektor kesehatan. Keberhasilan eliminasi TBC ditentukan kontribusi dan kolaborasi lintas sektor. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network