"Dengan ini, Jatim telah memulai langkah nyata lebih awal terhadap rencana Net Zero Emisi (NZE) di tahun 2060," tuturnya.
Sejalan dengan Gubernur Khofifah, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan bahwa dalam rangka menjaga ekosistem bawah laut replantasi terumbu karang di bawah laut kawasan Pantai Mutiara manfaatnya telah dirasakan masyarakat.
“Nelayan sekitar sudah merasakan. Katanya banyak gurita dan ikan-ikan lain yang mulai masuk ke wilayah ini,” ucapnya
Guna menjaga ekosistem bawah laut yang sudah mulai membaik ini, Cak Ipin bersama Pokmas telah memasang bola-bola merah yang mengapung sebagai tanda bahwa dibawah terdapat rumah ikan dan replantasi terumbu karang.
“Juga sebetulnya rumah apung berfungsi sebagai tempat pengawasan,” kata Cak Ipin
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Rembeng Raya Kacuk Wibisono mengungkapkan bahwa atas bantuan dari Pemprov Jatim banyak sekali manfaat yang dirasakan terutama oleh Pokmas sendiri.
“Karena kita terfokus pada pelestarian bawah laut, jadi dengan bantuan rumah ikan dan transpalansi terumbu karang membuat ekosistem bawah laut di Pantai Mutiara semakin membaik,” ujarnya.
Hal tersebut disebutkannya karena banyaknya biota laut, seperti gurita, ikan momo (sirip kuning), dan ikan-ikan lainnya muncul di lokasi ini.
“Karena dulu ekosistem bawah laut di Pantai Mutiara ini sangat kurang. Tidak banyak terumbu karang dan ikan yang ada disini,” ucap Kacuk.
Kacuk juga menyampaikan bahwa masyarakat sangat terbantu dengan berbagai macam bantuan dari Pemprov Jatim.
“Masyarakat sangat terbantu dengan berbagai macam bantuan dari Pemprov Jatim. Dari sisi ekosistem bawah laut hingga sektor wisata sangat signifikan kami rasakan. Tapi kami tetap menerapkan fungsi pengawasan baik bawah laut maupun kebersihan pantai,” tuturnya.
Editor : Rizqa Leony Putri
pemprov jatim gubernur jawa timur khofifah indar parawansa bupati trenggalek menanam terumbu karang blue economy MPI Content
Artikel Terkait