Menurutnya, video tersebut direkam oleh seorang wisatawan yang dimintai uang oleh seorang penyedia jasa wisata kuda yang ada di Gunung Bromo.
"Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) telah berusaha untuk melakukan penelusuran fakta lapangan dari kejadian tersebut, mengingat video yang diunggah pada kedua akun tersebut bukan berupa video yang utuh sehingga membutuhkan klarifkasi dari kedua belah pihak," kata Sarif Hidayat, saat dikonfirmasi MNC Portal, pada Selasa siang (21/6/2022).
Sarif menduga ada kesalahpahaman antara penyedia jasa wisata kuda dengan pengunjung yang hak itu bukan gambaran umum dari perilaku penyedia jasa wisata kuda pada umumnya.
"Kami memastikan itu tidak ada kaitannya dengan PNBP, tarif masuk, kegiatan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," tandasnya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait