JAKARTA, iNews.id - Sebuah pulau kecil yang terletak di gugusan Kepulauan Banda, Maluku, pernah diperebutkan dua negara kolonial, Belanda dan Inggris, pada medio 1600-an. Pulau itu bernama Run.
Penyebabnya yakni pala. Rempah-rempah tersebut sempat dijual dengan harga tinggi kala itu. Pasalnya, pemintaan pasar tinggi, namun ketersediaannya minim.
Negara kolonial seperti Inggris, Portugis, dan Belanda pun melakukan pencarian lokasi pala berasal. Hingga akhirnya ditemukan keberadaan pohon pala yang marak tumbuh di Pulau Run.
Pulau Run merupakan pulau terkecil yang berada di gugusan Kepulauan Banda. Panjangnya hanya 3 km dan lebar kurang dari 1 km.
Negara kolonial yang pertama kali mendatangi Pulau Run yaitu Belanda pada 1603. Mereka datang untuk membeli rempah-rempah dari masyarakat sekitar.
Inggris turut mengendus potensi keuntungan pada perdagangan pala. Sejumlah pelancong bersama tentara diutus untuk berlayar hingga akhirnya juga menemukan keberadaan Pulau Run pada 1616.
Saat itu, mereka hanya menjalin kontrak terkait ekonomi untuk membeli rempah-rempah dengan penduduk setempat.
Namun perjanjian berkembang hingga akhirnya Inggris menyatakan Pulau Run adalah wilayah koloni mereka. Belanda yang mengetahui itu murka dan konflik kedua negara pun pecah.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait