Dosen Universitas Brawijaya Habibi Subandi hilang misterius sejak dua pekan lalu. (Foto: MPI)

MALANG, iNews.id - Universitas Brawijaya (UB) tak akan memberikan sanksi bagi dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), yang sempat dilaporkan hilang oleh keluarga. Kampus tempat dosen bernama Habibi Subandi mengajar justru akan memberikan pendampingan dan pemulihan secara psikologis.

Dekan FISIP UB Anang Sujoko mengatakan, memang ada aturan kedisiplinan absensi bagi dosen dan tenaga kependidikan lain di FISIP UB, namun melihat kasus yang dialami Habibi Subandi, dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Politik dipastikan merupakan hal berbeda.

"Tetapi untuk hal ini sepertinya ada sesuatu yang lain, yang butuh penanganan pada aspek psikologis," ujar Anang Sujoko saat ditemui, Rabu (3/7/2024).

Bagi Anang, kasus pada dosen Habibi Subandi bukanlah lari dari tanggung jawab tapi karena ada faktor-faktor akumulatif sebelumnya, di antaranya tekanan psikologis.

Kemudian kinerja Habibi juga dikategorikan bagus selama menjadi pengajar di Prodi Ilmu Politik. Tapi karena ada beban di kampus dan di luar kampus membuatnya sedikit ada tekanan psikologis baginya.

"Sehingga penanganan dari lembaga pun kami pertimbangkan tidak serta-merta memberi sebuah sanksi yang sifatnya indisipliner," ujarnya.

Anang juga menambahkan, saat ini Habibi juga sudah aktif berkomunikasi dengan kolega sesama dosen. Nomor WhatsApp yang sebelumnya sempat tak aktif pun juga sudah mulai diaktifkan, meski secara jadwal mengajar Habibi disebutnya tidak ada jam mengajar.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network