Sementara itu, Wakil Ketua Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin mengatakan hasil inspeksi FIFA akan segera disampaikan kepada PSSI dan Pemkot Surabaya untuk segera ditindaklanjuti.
“Sesuai dengan yang FIFA harapkan, untuk sepakbola yang paling utama adalah field of play (lapangan permainan). Mudah-mudah ini menjadi peluang yang lebih besar lagi dari kunjungan sebelumnya, untuk Surabaya menjadi salah satu venue Piala Dunia,” kata Amir.
Amir mengaku FIFA memberikan apresiasi kepada Pemkot Surabaya. Sebab, kinerja pemkot diluar ekspektasi FIFA. Bahkan, ia meyakini bahwa Kota Surabaya siap menjadi tuan rumah untuk gelaran Piala Dunia U-20 Tahun 2023.
“Di luar ekspektasi mereka yang kira-kira (pengerjaan) itu bisa diselesaikan dalam waktu 6 - 7 bulan, ternyata itu kok sudah selesai. Dan salah satunya adalah akses (jalan),” ungkapnya.
Tak hanya itu saja, FIFA juga dibuat kagum pada gelaran kualifikasi AFC U-20, mereka langsung melaporkan suasana Stadion GBT kepada jajaran petinggi FIFA melalui pesan singkat. Dikarenakan tingginya antusiasme para penggemar sepak bola saat menyaksikan laga kualifikasi AFC U - 20.
“Sehingga dari antusiasme penggemar sepakbola di Surabaya masih di unggulkan oleh FIFA. Karena tujuan piala dunia digelar dimana pun adalah tentang impression venue (kesan terhadap lokasi),” katanya.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait