Terduga pelaku fetish mukena menyampaikan permohonan maaf. (Foto: Okezone/Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Penyimpangan seksual fetish disebut bisa terdeteksi sejak dini. Namun perlu adanya kepekaan dan keterbukaan si pengidap fetish untuk proses penyembuhannya.

"Ini yang menjadi sebuah hal yang perlu kita waspadai juga karena sebenernya fetish ini bisa dideteksi sejak dini usia kanak-kanak remaja sampai dewasa," kata Pakar Kesehatan Mental, Sumi Lestari, Jumat pagi (20/8/2021).

Menurutnya, gejala fetish dengan ketertarikan pada objek benda mati atau organ tubuh nongenetal biasanya timbul enam bulan secara berturut-turut. Pengidap fetish ini biasanya memiliki fantasi seksual atau dorongan hasrat seksual ketika melihat benda-benda mati.

"Gejala itu muncul paling tidak 6enam bulan secara berturut-turut dengan gangguan fetish tersebut. Individu ini memiliki fantasi seksual dorongan, atau perilaku yang berulang, yang sifatnya intens, dan membangkitkan seksual melibatkan benda mati," kata Sumi.

Namun pengidap fetish memiliki beragam tingkatan, ada yang sekedar melihat benda-benda mati sudah mengalami fantasi. Namun ada yang harus meraba terlebih dahulu, baru terdorong fantasi seksualnya.

Beberapa kasus fetish yang pernah ditemukan dan terdapat dalam kajian ilmiah, bahkan hanya dengan melihat sandal, sepatu, sarung tangan, kaki, telapak tangan, hingga rambut, itu sudah menjadi dorongan seksual, bagi pengidap fetish. Padahal bagi orang normal benda-benda itu dan bagian tubuh tersebut, tidak terlalu bisa mendorong gairah seksualitas.

"Bagi mereka yang mengalami gangguan itu, seksualitas fetish bisa saja membayangkan itu adalah benda-benda yang sangat erotis bagi mereka," ucapnya.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network