Gubernur Khofifah memimpin langsung kegiatan Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jatim dengan Provinsi NTB di Hotel Lombok Raya, NTB, Senin (27/2/2022).

Pada TW IV 2022, ketika net ekspor perdagangan luar negeri defisit Rp133,3 triliun, justru net ekspor perdagangan antardaerah menunjukkan surplus Rp 323,47 triliun.

Sementara itu, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mengatakan, misi dagang dan investasi yang dilakukan Pemprov Jatim ini sebagai salah satu hal yang perlu diikuti dan dicontoh.

“Menurut saya ini bukan hal yang baru karena Bu Khofifah adalah senior kami dulu di Komisi VI DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Perdagangan Perindustrian dan BKPM. Dan beliau termasuk yang getol sekali memberikan saran kepada Kementerian Perdagangan Republik Indonesia untuk melakukan misi dagang ke seluruh penjuru dunia,” katanya.

Dia berharap, pebisnis dari Jawa Timur dapat menggandeng pebisnis dari NTB untuk bisa mengembangkan komoditi yang ada. Hal itu dikarenakan banyak komoditas asli NTB yang dijual ke Jatim dan kemudian diolah di Jatim dan dijual kembali ke NTB dengan harga yang tinggi.

“Kalau begini, maka kita tidak maju-maju. Mudah-mudahan dengan kerjasama yang baik nanti dengan begitu pengusaha NTB dan Jawa Timur akan lebih besar lagi di masa yang akan datang,” ucapnya.

“Kami pun akan membantu semaksimal mungkin agar teman-teman interested to invest di tempat kami ini. Kami sadar betul dengan hadirnya bisnis investasi ini akan menyebabkan ekonomi dan produktivitas daerah kami meningkat seiring dengan kehadiran bapak itu semua,” tuturnya.

Pada misi gagang ini turut dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Gubernur Jawa Timur dengan Gubernur NTB. Kemudian, ditindaklanjuti dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebanyak 11 OPD, 13 BUMD dan empat oleh Asosiasi dari kedua Provinsi.

Misi dagang Provinsi Jatim dan NTB ini diikuti 172 Pelaku usaha dari kedua provinsi, terdiri dari 72 Pelaku Usaha dari Provinsi Jawa Timur, yaitu 11 pelaku usaha Jatim yang difasilitasi Disperindag Jatim, 17 pelaku usaha Jatim yang difasilitasi OPD Pemprov Jatim, OPD Kab/Kota, serta Bank Jatim dan Bank UMKM, 44 pelaku usaha secara mandiri dari KADIN Jatim, KADIN Kab. Kediri, IWAPI Jatim, FORKAS Jatim, dan BUMD Jatim. Kemudian 100 pelaku usaha dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dalam kesempatan ini turut dilakukan Penandatangnan MoU antara Bank Jatim dengan Bank NTB Syariah. Kemudian, Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), antara lain Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur dengan Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur dengan Dinas Perdagangan Provinsi NTB. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB.

Kemudian, PT Jamkrida Jawa Timur dengan PT Jamkrida Nusa Tenggara Barat. PT Jatim Grha Utama dengan Jaringan Pengusaha Nasional Nusa Tenggara Barat. PT Jatim Grha Utama dengan PT Gerbang NTB Emas. Lalu,  PT Gedung Expo Wira Jatim dengan CV Inspira Media Promosindo NTB. PT Peruri Wira Timur dengan Universitas Hamzanwadi, Selong NTB dan Universitas Pendidikan Mandalika, Mataram NTB.

Juga KADIN Provinsi Jawa Timur dengan KADIN Provinsi Nusa Tenggara Barat. IWAPI Provinsi Jawa Timur dengan IWAPI Provinsi Nusa Tenggara Barat. HIPMI Provinsi Jawa Timur dengan HIPMI Nusa Tenggara Barat. FORKAS Provinsi Jawa Timur dengan REI Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Turut hadir dalam misi dagang, Bupati Sumbawa Barata Musyafirin, Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy, Bupati Lombok Tengah Lalu Fathul Bahri, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullan, para Kepala OPD dari Pemprov Jatim dan Pemprov NTB, Kepala BUMD Jatim dan NTB, IWAPI, HIPMI, KADIN, maupun para pengusaha atau pebisnis dari Jatim dan NTB.


Editor : Rizqa Leony Putri

Sebelumnya
Halaman :
1 2 3

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network