Setelah pasukan Bana, muncul pasukan Arih-Arih yang terkenal lihai bergerilya selama tiga tahun di hutan belantara. Dari arah lain, pasukan Mundrayana yang terdiri atas bekas budak Tumapel juga merangsek masuk.
Pasukan Mundrayana sempat diadang prajurit Tumapel. Dendam lama membuat mereka bertarung dengan semangat membara, hingga prajurit Tumapel kocar-kacir melarikan diri.
Situasi Kutaraja menjadi mencekam. Laskar rakyat dan penduduk Tumapel bersatu mengepung Pakuwuan, tempat kediaman Tunggul Ametung. Sorak-sorai massa bergema di setiap sudut, tanda bahwa kekuasaan Tunggul Ametung berada di ambang kejatuhan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait