Kesultanan Banten adalah kerajaan bercorak Islam yang berperan sangat penting dalam penyebaran Islam di Nusantara. Kesultanan ini berkuasa selama 250 tahun dan berdiri sejak 1526.
Melansir artikel bertajuk ‘Perlawanan Banten Terhadap Belanda’, Sultan Ageng Tirtayasa adalah raja yang berhasil membawa Kesultanan Banten pada puncak kekuasaan. Dia dikenal sebagai sosok yang cerdas, berani, dan ahli dalam strategi perang. Demi terus menyebarkan agama Islam, Sultan Ageng mendatangkan guru-guru agama Islam dari Aceh dan Arab.
Kesultanan Banten dianggap sebagai ancaman bagi VOC karena berhasil mengembangkan perdagangan Banten. Alhasil, banyak pedagang asing, terutama dari wilayah Eropa yang datang ke Banten.
Terkait pengaruh penyebaran Islam di Nusantara, Kesultanan Demak juga memegang peran penting. Kerajaan ini didirikan Raden Patah pada 1478. Ketika Raden Patah meninggal pada 1518, terjadi kekosongan kepemimpinan. Menurut aturan tradisi, mahkota raja diserahkan kepada sang putra, Pati Unus.
Dalam jurnal Sosiohumaniora (2017) dengan judul ‘Keraton Demak Bintoro Membangun Tradisi Islam Maritim di Nusantara’, Pati Unus sudah membantu ayahnya dalam memperluas dan memperkuat poisisi Kesultanan Demak sejak ia masih menjabat sebagai adipati di Jepara.
Kesultanan Demak dikenal sebagai kerajaan maritim dan menjalankan fungsi sebagai penghubung antardaerah transit penghasil rempah-rempah. Kerajaan yang menjadi basis awal penyebaran Islam di Jawa ini merupakan lokasi berkumpulnya beberapa wali, seperti Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Bonang, dan Sunan Muria.
Editor : Rizky Agustian
Spesial isu Isu spesial kerajaan kerajaan majapahit kerajaan sunda kerajaan perlak kerajaan kediri kerajaan samudera pasai kesultanan banten kesultanan demak
Artikel Terkait