Sementara itu, warga sekitar juga mengaku kaget atas penangkapan tersebut, terutama pemilik kos, Yatun. Sebab, selama ini dia tidak mengenal pasti latar belakang terduga teroris itu.
Dia hanya menyebut, laki-laki tersebut ayah dari anak kecil bernama Tolhah dan berasal dari Pasuruan. Selama di tempat kos dia tinggal bersama istri dan seorang anak.
"Saya nggak tahu namanya. Wong saya minta KTP (Kartu Tanda Penduduk) nggak dikasih. Makanya saya suruh pergi," katanya.
Setelah pindah dari tempat kos tersebut, tiga anggota keluarga informasinya tinggal di kawasan Kedung Benowo Surabaya.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun pihak terkait atas penangkapan tersebut. Informasinya penangkapan terduga teroris itu merupakan mengembangan dari penangkapan teroris sebelumnya di wilayah Sumenep Madura dan Probolinggo.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait