SURABAYA, iNews.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan seorang laki-laki terduga teroris di Surabaya, Rabu (2/11/2022). Usai diamankan, pelaku lantas dikeler ke tempat kerjanya di sebuah gudang peralatan rumah tangga di kawasan Margomulyo.
Menurut keterangan sejumlah saksi, beberapa orang berseragam polisi dan preman mendatangi gudang di Margomulyo Permai Block A Surabaya. Mereka datang bersama mantan pekerja yang telah bekerja selama dua minggi.
Pada penggeledahan itu, Tim Densus mengambil ponsel yang diduga milik pelaku. "Hanya handphone saja yang diambil. Tidak ada yang lain (buku atau bendera)," kata salah seorang pekerja pergudangan Wahyudi.
Penangkapan terduga teroris ini dibenarkan Ketua RT 1 RW 9, tempat terduga teroris indekos, Agus Setiono. Bahkan saat itu dia juga diminta datang untuk menyaksikan penggeledahan.
Namun, dia tidak mengetahui identitas maupun keterlibatan laki-laki tersebut dalam jaringan teroris. "Hanya diminta datang. Ada yang pakaian polisi ada yang preman. Mereka bawa senjata," katanya.
Sementara itu, warga sekitar juga mengaku kaget atas penangkapan tersebut, terutama pemilik kos, Yatun. Sebab, selama ini dia tidak mengenal pasti latar belakang terduga teroris itu.
Dia hanya menyebut, laki-laki tersebut ayah dari anak kecil bernama Tolhah dan berasal dari Pasuruan. Selama di tempat kos dia tinggal bersama istri dan seorang anak.
"Saya nggak tahu namanya. Wong saya minta KTP (Kartu Tanda Penduduk) nggak dikasih. Makanya saya suruh pergi," katanya.
Setelah pindah dari tempat kos tersebut, tiga anggota keluarga informasinya tinggal di kawasan Kedung Benowo Surabaya.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun pihak terkait atas penangkapan tersebut. Informasinya penangkapan terduga teroris itu merupakan mengembangan dari penangkapan teroris sebelumnya di wilayah Sumenep Madura dan Probolinggo.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait