MADIUN, iNews.id – Puluhan warga korban banjir bandang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) menolak untuk dievakuasi ke tempat lebih aman. Mereka nekat bertahan di rumah meskipun kondisinya memprihatinkan karena takut kehilangan harta benda.
Petugas Kepolisian menggendong warga lansia yang sempat terjebak banjir di rumahnya, Kabupaten Madiun, Jatim, Rabu (6/3/2019).(Foto: iNews/Arif Wahyu Efendi)
Hingga saat ini, tim evakuasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu petugas kepolisian setempat masih terus membujuk. Mereka yang mau langsung divakuasi ke tempat aman. Selain untuk mendapat trauma healing, mereka juga diperiksa kesehatannya.
“Mereka ini terjebak di dalam rumah sejak dini hari. Ada perempuan, balita dan lansia. Kalau terus bertahan di dalam rumah, justru berbahaya,” kata Bupati Madiun Ahmad Dawami, Rabu (6/3/2019).
Dawami mengatakan, evakuasi warga menjadi fokus utama saat ini. Sebab, hal itu menyangkut keselamatan mereka. “Urusan kemanusiaan ini harus didahulukan. Maka, fokus utama adalah evakuasi,” ujarnya.
Dawami mengakui tidak gampang membujuk warga untuk mengungsi. Karena itu, pihaknya melibatkan sejumlah relawan untuk membujuk. “Itu kenapa proses evakuasi ini terkesan lamban. Sebab, mereka kebanyakan menolak. Tetapi terus kami bujuk,” katanya.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait