MADIUN, iNews.id – Puluhan warga di Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim), terjebak kepungan banjir. Hingga Rabu pagi tadi (6/3/2019), mereka belum bisa keluar dan terpaksa berdiam diri di alam rumah dengan kondisi serba terbatas.
Kondisi ini memaksa warga dan relawan berjibaku memberi bantuan. Mereka berenang menerobos genangan air untuk mengirimkan makanan kepada warga yang terkepung banjir. Aksi nekat ini dilakukan agar korban banjir tetap selamat.
“Istri dan anak-anak saya masih di dalam rumah. Karena tidak ada makanan, saya nekat keluar meski harus berenang. Sebab, air belum juga surut,” kata salah seorang warga, Efendi (40).
Tak hanya Efendi, beberapa warga lain juga melakukan hal sama. Sebab, hingga saat ini bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih terbatas. “Sambil menunggu bantuan datang. Kami berupaya sendiri,” ujar Solikin.
Seperti diketahui banjir menerjang tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Madiun sejak Selasa malam (5/3/2019). Air bah tiba-tiba datang menerjang permukiman. Saat itu, warga tengah lelap tertidur. Mereka pun kesilitan keluar rumah, lantaran air setinggi 1 meter sudah mengepung rumah mereka.
Tiga kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Pilangkenceng, Kecamatan Saradan dan Kecamatan Mejayan. Dari tiga wilayah ini, banjir paling parah terjadi di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan dan Desa Purworejo, Kecamatan Pilangkenceng.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait