Massa santri berunjuk rasa di depan Polres Sampang, Senin (5/10/2020).(iNews.id/Tikno Arie)

SAMPANG, iNews.id – Ratusan santri dan alumni Pondok Pesantren Karangdurin, Desa Trambah, Kecamatan Karang Penang berunjuk rasa di depan Polres Sampang, Senin (5/10/2020). Mereka mendesak aparat kepolisian untuk menangkap pemilik akun Facebook Allby Madura atas penghinaan terhadap kiai dan guru mereka.

Sekitar pukul 11.00 WIB, ratusan santri dan alumni datang dengan membawa berbagai kendaraan. Mereka lantas turun di depan mapolres dan menggelar orasi.

“Akun Allby Madura telah melecehkan kiai dan guru kami. Ini membuat kami sakit. Karena itu, kami meminta kepada bapak polisi untuk segera menangkap pelaku,” kata salah seorang peserta aksi, disambut teriakan takbir ratusan peserta unjuk rasa.

Koordinator aksi Achmad Baihaki mengatakan dia bersama ratusan santri terpaksa datang karena tidak tahan dengan penghinaan akun Facebook Allby Madura terhadap guru dan kiainya. “Guru dan kiai kami beserta keluarga besan Ponpes Karangdurin disebut sebagai antek PKI (Partai Komunis Indonesia). Kami tidak terima,” katanya.

Baihaki mengatakan, penghinaan tersebut bukan kali pertama terjadi, tetapi sudah empat kali. Bahkan, beberapa waktu lalu yang bersangkutan juga sudah memohon maaf dan menulis pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa.

“Tetapi, faktanya, ini diulangi lagi. Karena itu, kami meminta polisi segera mengamankan pelaku,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz berjanji akan segera memproses kasus tersebut. Karena itu, pihaknya meminta semua bukti atas pelecehan tersebut dikumpulkan. “Kami minta saksi-saksi yang ada serta konten-konten semua dikumpulkan, akan kami tindak lanjuti,” katanya.


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network