Mau tidak mau, mereka juga membersihkan batang pohon yang berserakan yang tentu saja memakan banyak waktu dan energi. Setelah selesai, Tumenggung mengirim beberapa prajuritnya untuk mengamati sekeliling.
Belakangan diketahui, ternyata tentara dan rakyat bersatu berniat menghadang pasukan Mataram. "Maafkan saya Pak, ternyata mereka menolak kedatangan kami. Mereka siap berperang untuk menyambut kita semua. Tapi jangan khawatir, Pak. Mereka hanya mewakili sepertiga dari tentara kita," kata seorang tentara.
"Namun, kami harus mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk bertarung," ucap Tumenggung Alap Alap.
Keesokan harinya, pertempuran pecah. Tak disangka, orang-orang di sekitar Gunung Kawi dalam jumlah kecil memenangkan pertempuran. Di bawah pimpinan Bupati Ronggokusumo, mereka mampu mengalahkan tentara Mataram dan mempertahankan wilayahnya. Dari perlawanan ini, daerah itu disebut Malang karena ada tentara "sial" (Jawa) atau dalam bahasa Indonesia berarti "penghalang" atau "menghalang-halangi".
Nah, itu dia asal usul cerita rakyat Kota Malang, Jawa Timur. Ternyata, Malang diambil dari kata “penghalang”. Sangat menarik ya!
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait