Suasana saat terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim (Antara)

"Pokoknya menegangkan, bikin gemetaran," kata dia.

HH mengaku sempat terkena semprotan gas air mata di luar stadion. Gas tersebut ternyata sempat masuk ke warungnya sehingga membuatnya agak sesak napas. Kemudian juga merasakan panas yang tidak nyaman untuk tubuh.

"Saya berani buka lagi warungnya sekitar pukul 02.00 WIB, pas petugas keamanan sudah mulai pulang. Tapi masih ada orang lalu lalang, mobil terbakar," katanya.

Sebelumnya, kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Dalam laga itu, Arema kalah 2-3 dari Persebaya. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar di mana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut. 

Petugas pengamanan, kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain.

Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata. Akibat kejadian ini, lebih dari 100 orang meninggal dunia.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network