Kilat yang berhasil ditangkap oleh Sunan Kalijaga ini akhirnya berubah bentuk menjadi sebuah jubah bertuliskan Arab dan konon jubah tersebut pernah diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad. Jubah yang diberi nama Jubah Antakusuma itu akhirnya menjadi milik Sunan Kalijaga.
Melihat kemampuan Sunan Kalijaga, Sunan Giri dan Sunan Bonang yang awalnya sangat keras mengkritik model dakwah Sunan Kalijaga itu akhirnya melunak. Bahkan di kemudian hari, Sunan Giri kerap meminta pendapat Sunan Kalijaga ketika menghadapi masalah dalam dakwahnya.
Tak ayal peristiwa itu membuktikan bahwa Raden Sahid memiliki minat terhadap ilmu kesaktian. Hal ini memang bukan suatu yang aneh, mengingat pada masa-masa Kerajaan Majapahit, tidak sedikit di antara masyarakat yang memiliki ilmu kesaktian.
Raden Sahid sebagai putra adipati Tuban tentu banyak melihat ilmu-ilmu kesaktian semacam itu. Ilmu yang demikian dipelajari sebagai bagian benteng pertahanan, baik pertahanan diri maupun pertahanan pemerintahan, kerajaan, kadipaten, dan sebagainya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait