MALANG, iNews.id - Nama Kerajaan Singasari lebih populer dan terkenal dibandingkan Tumapel yang menjadi cikal bakal Malang saat ini. Singasari yang awalnya bernama Tumapel berubah nama di masa pemerintahan raja pertama Ken Arok hingga Ranggawuni.
Namun pergantian nama itu tidak berlangsung mulus. Ada banyak friksi, konflik dan intrik mewarnai kerajaan. Bahkan terjadi pertumpahan darah ketika Ken Arok baru mulai mendirikan kerajaan dengan menghabisi nyawa Tunggul Ametung, penguasa Kerajaan Tumapel sebelumnya.
Berikutnya, keris Ken Arok yang dibuat oleh Mpu Gandring bergantian membunuh beberapa orang, tak terkecuali Ken Arok sendiri. Ken Arok tewas di tangan anak tirinya bernama Anusapati, hasil pernikahan dengan Ken Dedes, sebelumnya istri Tunggul Ametung.
"Anusapati sang anak tiri ini kemudian naik tahta menjadi Raja Tumapel. Tetapi lagi-lagi raja itu tewas di tangan keturunan Ken Arok bernama Tohjaya," demikian dikutip dari buku 'Hitam Putih Ken Arok dari Kejayaan hingga Keruntuhan'.
Anusapati tewas akibat keris Mpu Gandring yang ditikamkan Tohjaya saat asyik menyabung ayam. Semenjak tewasnya Anusapati, Tohjaya pun naik menjadi raja. Tapi kematian Anusapati meninggalkan luka bagi anaknya Ranggawuni, yang mengetahui dalang pembunuh ayahnya adalah Tohjaya.
Ranggawuni kemudian menjalin persekutuan dengan Mahisa Campaka, anak Mahisa Wunga Teleng anak keturunan Ken Arok dari Ken Dedes. Mereka tak terima tahta Kerajaan Tumapel diambil Tohjaya. Ranggawuni pun melakukan pemberontakan Jaya dengan Mahisa Campaka.
Mereka kemudian menyerang istana. Tohjaya pun segera melarikan diri dalam kondisi badannya penuh luka karena sabetan pedang. Luka-luka dalam pertempuran inilah yang membuat Tohjaya meninggal dalam pelariannya.
Ranggawuni pun akhirnya berhasil menikam Tohjaya, maka dia pun segera naik tahta ke Kerajaan Tumapel. Ketika menjadi raja Tumapel, Ranggawuni bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana. Namun selain dipimpin oleh Ranggawuni, Tumapel saat itu juga dipimpin Mahisa Campaka dengan gelar Narasimhamurti.
Keduanya kemudian mengadakan pemerintahan bersama dengan menyatukan Kerajaan Tumapel dan Kediri. Sejak masa inilah anak turun Tunggul Ametung dalam hal ini Ranggawuni dan anak turun Ken Arok yakni Mahisa Campaka bersatu memimpin Tumapel.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait