Sedikitnya 1.748 kepala keluarga (KK) ikut terdampak akibat banjir itu. Kondisi paling parah terjadi di tiga dusun di Desa Gondangmanis.
Selain banjir, sektor pertanian juga menjadi perhatian serius FPKB, terutama menyangkut kelangkaan pupuk bersubsidi dan harga jual padi pascapanen. "Perlu ada intervensi, sehingga petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk saat memasuki masa tanam. Jangan sampai, lumbuang pangan Jatim terganggu hanya karena pupuk," ujarnya.
Khusus mengenai harga jual padi pascapanen, Masduki berharap Pemprov Jatim bekerja sama dengan bulog untuk membeli gabah petani. "Atau Pemprov Jatim menyiapkan agen untuk memberli hasil panen petani dengan ketentuan harga tertentu, sehingga tidak merugikan petani.
Usul ini disampaikan Masduki karena harga jual padi pascapanen selalu jatuh. Hasil tersebut tidak sebanding dengan biaya operasional selama proses tanam.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait