MADIUN, iNews.id - Komisi B DPRD Jawa Timur (Jatim) meminta pemerintah provinsi membuat skala prioritas untuk pengembangan komoditas buah unggulan di Jatim. Harapannya, kualitas buah lokal Jatim semakin baik dan para petani sejahtera.
Anggota Komisi B DPRD Jatim Nugrogo mengatakan, saat ini, pamor buah lokal semakin meredup. Sebaliknya, buah impor jusru meningkat setiap tahun. Kondisi tersebut tentu menjadi ancaman serius.
"Dahulu apel batu menjadi primadona. Tetapi sekarang mulai meredup, kalah dengan buah impor. Dari data yang ada, impor buah ini terus meningkat setiap tahun," katanya saat meninjau UPT Pengembangan Benih Hortikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim di Madiun.
Karena itu, untuk menghilangkan ketergantungan masyarakat pada buah impor, perlu ada skala prioritas dalam pengembangan tanaman holtikultura di Jatim. "Jika memang dirasa tidak bisa membuat skala prioritas, Pemprov Jatim bisa meminta ke pemerintah pusat untuk turut membantu komoditas tersebut," katanya.
Nugroho membeberkan, ada dua hal yang harus dilakukan untuk peningkatan produksi. Pertama, menyediakan SDM yang kompeten dalam bidang pertanian. Kedua alat teknologi. Maka, ketika nanti bibit sudah ada, lahan tersedia, Pemprov Jatim tinggal menjalankan program tersebut.
Nugroho mencontohkan tanaman yang bisa ditingkatkan produksinya yakni manggis. Karena di daerah lain susah mendapatkan manggis. "Maka itu yang kita optimalkan. Di lahan provinsi taman hutan raya (Tahura) bisa ditanami manggis. Kemudian ada SDM, teknologi dan keseriusan," tuturnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait