Pasien salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Malang terpaksa dirawat di tempat seadanya karena BOR penuh beberapa waktu lalu. (Foto: iNews.id/Deni Irwansyah).

SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) saat ini mengalami penurunan. Hal ini berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim pada Kamis (29/7/2021).

Menurutnya, BOR isolasi biasa sudah turun di angka 72 persen. Namun untuk BOR ICU masih flat di angka 80 persen.

Sementara BOR isolasi terpusat atau RS darurat sudah turun sampai 54 persen. Angka tersebut menunjukkan ada kenaikan BOR di RS rujukan.

"Namun BOR di RS Darurat Covid-19 dan di rumah observasi justru mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan perkembangan kasus saat ini lebih banyak mengarah ke pasien kritis atau berat," katanya, Sabtu (31/7/2021).

Untuk itu, Khofifah meminta pasien Covid-19 yang memiliki komorbid agar menjalani perawatan pada pusat isolasi atau RS darurat.

Dia mengatakan, saat ini Jatim masih berupaya untuk menurunkan BOR Covid-19. Meski angkanya melandai, persentase BOR masih lebih dari 60 persen.

"Apalagi saat ini tidak sedikit wilayah Jatim yang masih masuk kategori zona merah," katanya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network