Selain tambahan korban yang melaporkan ke polisi, para terduga korban juga melampirkan sejumlah bukti tambahan bukti transfer dan buku rekening, yang menjadi bagian dari barang bukti dugaan arisan bodong.
"Kalau yang ini bukan pengaduan lagi, sudah laporan. Tapi intinya diberikan ke satu orang yang diberi surat kuasa, ada 10 orang yang hari ini (laporan), ada tambahan dua orang," kata Vita Alesya, seorang terduga korban arisan bodong lainnya.
Diketahui, sejumlah biduan yang diduga menjadi korban arisan mengadukan ke Mapolresta Malang Kota, pada Senin sore (25/7/2022). Mereka mengadukan perkara uang arisan yang disetorkan kepada seseorang pengelola yang tiba-tiba menghilang.
Mereka mengadukan ke Unit Satreskrim Polresta Malang Kota dengan membawa sejumlah bukti berupa percakapan di WhatsApp, bukti rekapan penyetoran uang, hingga kwitansi transfer ke pengelola arisan.
Pengelola menyelenggarakan arisan melalui grup-grup WhatsApp bernama Info Slot By Ayasvindy dengan setoran beragam. Masing-masing peserta diiming-iming uang yang disetorkan akan berlipat ganda.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait