MALANG, iNews.id - Sejumlah biduan dangdut korban penipuan arisan bodong kembali mendatangi Mapolresta Malang, Senin (1/8/2022). Mereka datang untuk melampirkan bukti tambahan kasus penipuan yang menimpanya.
Selain melampirkan bukti tambahan, korban dugaan arisan bodong ini juga bertambah yang laporan. Total saat ini ada 10 pedangdut yang laporan ke Satreskrim Polresta Malang Kota.
Kedatangan mereka ke Polresta Malang Kota juga membawa beberapa poster bertuliskan Laras Vindy owner, pengelola arisan bodong. Beberapa pose wajah terduga pelaku pun dibawa pelaku, yang membuat aksinya menjadi perhatian sejumlah pengunjung Polresta Malang Kota.
Seorang korban bernama Nur Aisyah mengungkapkan, saat ini ada tambahan dua orang yang melaporkan dirinya menjadi korban arisan bodong ke kepolisian. Total ada 10 orang yang laporannya masuk dari sebelumnya 7 orang.
"Sekarang tambah, (sebelumnya) 7 orang yang lapor dari rekan-rekan," kata Nur Aisyah, atau yang akrab disapa Sasa ini.
Sasa menjelaskan, para korban ini juga membawa surat kuasa untuk menyatukan laporan kepada kepolisian demi menginventarisir korban yang merasa dirugikan. Setelah sebelumnya pihaknya terlebih dahulu berkonsultasi ke kepolisian akan dugaan laporan arisan bodong yang disampaikan.
Pada surat kuasa laporan kali ini dikatakan Sasa, diwakili oleh salah satu korban dengan mengatasnamakan 10 korban, yang merasa jadi korban arisan di grup WhatsApp Info Slot By Ayasvindy.
"Dijadikan satu biar nggak banyak-banyak dijadikan satu pasal disuruh kayak rekan-rekan yang ditipu korban siapa. Korban di grup 100 orang yang di grup (WhatsApp) tapi lainnya sudah ada yang keluar-keluar, mungkin ada arisan beda kalau ini kan sebagian yang banyak beli-beli itu," ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait