SURABAYA, iNews.id - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Profesor Suhatno meninggal dunia, Minggu (8/8/2021). Dia meninggal positif Covid-19.
Jenazah sempat disemayamkan di halaman FK Unair. Seluruh rekan seprofesi, dekanat dan akademik civitas FK Unair juga menggelar sholat jenazah dengan prosedur pemulasaran jenazah ketat. Jenazah tetap berada di dalam mobil ambulans.
Usai sholat jenazah dan doa bersama ambulans menuju lokasi pemakaman di Jombang. Guru besar sekaligus dokter RS Husada Utama ini sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif selama 3 pekan. Prof Suhatno menjadi guru besar ketiga di FK Unair yang meninggal dunia selama masa pandemi Covid-19.
"Sudah ada tiga guru besar yang meninggal. Prof Suhatno ini juga merupakn guru saya. Beliau itu sangat sederhana sekali," kata Dekan FK Unaiar, Budi Susanto.
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesi (IDI) Kota Surabaya mencatat selama pandemi Covid-19, sebanyak 18 dokter yang bertugas di Surabaya meninggal dunia. Angka tersebut menunjukkan tingginya tingkat persebaran Covid-19.
"Dokter di Surabaya yang meninggal itu ada 18," kata Ketua IDI Surabaya, Brahmana Askandar.
Sementara, total dokter yang terpapar covid-19 di Surabaya mencapai lebih dari 200 orang. Sedangkan yang menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 10 orang.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait