SURABAYA, iNews.id - Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga Laura Navika Yamani menyarankan masyarakat rutin mengonsumsi vitamin selama isolasi mandiri. Upaya itu perlu dilakukan untuk menjaga kondisi kesehatan pasien selama isolasi.
Menurut Laura terdapat beberapa cara agar masyarakat mendapat vitamin maupun obat-obatan selama isoman, di antaranya memanfaatkan layanan konsultasi dan paket obat gratis yang disiapkan Kemenkes.
"Kemenkes menjalin kerja sama dengan 11 platform telemedicine dan apotek Kimia Farma. Adapun 11 platform telemedicine tersebut diantaranya Halodoc, YesDok, Alodokter, Klik Dokter, SehatQ, Good Doctor, Klinikgo, Link Sehat, Milvik, Prosehat, dan Getwell," katanya, Jumat (30/7/2021).
Dia melanjutkan, Kemenkes juga menjalin kerja sama dengan jasa pengiriman SiCepat untuk mengambil paket vitamin dan obat-obatan dari apotek Kimia Farma. Nantinya, paket vitamin dan obat-obatan tersebut akan dikirim ke alamat pasien sesuai data yang dimasukkan ke dalam website.
"Jadi masyarakat dapat memanfaatkan program dari Kemenkes dimana hanya perlu mengunjungi link https://isoman.kemkes.go.id dan memberikan data terkait kondisinya, apakah tergolong tanpa gejala atau bergejala ringan," katanya.
Laura menambahkan, bantuan obat-obatan dan vitamin terbagi menjadi dua paket yang berbeda. Untuk pasien tanpa gejala mendapatkan paket yang berisi berbagai macam vitamin seperti vitamin C, vitamin D, vitamin E, dan Zinc. Sedangkan pasien dengan gejala ringan akan mendapatkan paket vitamin ditambah obat-obatan seperti Azitromisin, Oseltamivir, dan Parasetamol.
Dia menambahkan, vitamin yang diberikan tersebut berguna untuk mendorong sistem imun dalam tubuh agar mampu melawan virus Covid-19. Masyarakat juga perlu mengetahui bahwa obat-obatan tersebut bukan obat spesifik untuk Covid-19 atau antivirus SARS-CoV-2, melainkan untuk membantu meredakan gejala yang muncul karena terpapar Covid-19. Obat tersebut sifatnya terapi suportif.
Selain program gratis dari Kemenkes, masyarakat yang dinyatakan positif COVID-19 juga dapat melapor kepada pihak puskesmas. Biasanya, puskesmas akan meminta bukti pemeriksaan COVID-19 kemudian puskesmas melakukan peresepan dan memberikan obat-obatan yang dibutuhkan.
"Kalau program dari Kemenkes memang memanfaatkan teknologi. Jika terdapat masyarakat yang tidak terbiasa menggunakan gadget maka bisa menghubungi puskesmas terdekat," ucapnya.
Menurut Laura, ada beberapa lingkup rukun tetangga (RT) maupun rukun warga (RW) juga dapat diberikan pasokan vitamin dan obat-obatan untuk meringankan beban kerja puskesmas. Sehingga, selain memberikan bantuan makanan, pihak RT dan RW juga memberikan support berupa vitamin kepada warganya yang melakukan isoman.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait