Petani Trenggalek saat berkunjung ke gudang benih porang produksi Peporindo di desa Moneng Kecamatan Pilangkenceng, Madiun, Minggu (13/9/2021). (Foto: iNews.i/Arif Wahyu Efendi).

MADIUN, iNews.id - Perwakilan petani porang Kabupaten Trenggalek berkunjung ke gudang benih porang produksi Perkumpulan Petani Porang Indonesia (Peporindo) di desa Moneng Kecamatan Pilangkenceng, Madiun. Mereka datang untuk studi banding sekaligus membeli benih porang milik petani Madiun. 

Ketua LMDH Subur Lestari Desa Pringapus, Karyanto mengatakan, pihaknya bersama petani lainnya sebenarnya sudah pernah menanam porang. Namun selama ini hanya menggunakan bibit lokal. Karena itu pihaknya ingin mencoba benih porang bersertifikasi Madiun 1 yang diedarkan oleh PT. Repindo. 

"Madiun dipilih karena sudah terkenal dan bibitnya tersertifikasi Madiun 1, yang diedarkan PT Repindo," Ujar Karyanto sambil melihat benih porang di gudang PT Repindo, Minggu (12/09/2021) sore.

Bersama petani lainnya, Karyanto mengaku memesan benih porang Madiun 1 kualifikasi umbi. Alasanya, dengan menanam benih umbi, maka bisa dipanen dalam satu kali musim tanam antara tujuh hingga delapan bulan. 

Dia berharap hasil panen bisa dijual dan hasilnya bisa di gunakan untuk menutup kredit di Bank, membeli bibit baru hingga menambah pundi pundi tabungan. 

"Kita beli benih umbi yang satu kilo isi dua atau tiga. Nanti satu musim tanam bisa dipanen dengan tiap umbi bisa menjadi 2,5 hingga 3 kg. Dengan panen tiap satu periode musim tanam, uang hasil panen bisa digunakan diantaranya untuk memenuhi kebutuhan hidup, melunasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI, membeli benih baru hingga menambah tabungan," katanya. 

Kepala Desa Pringapus, Tamsi juga menyampaikan hal serupa. Dia mengaku datang bersama warganya untuk memesan benih porang varietas Madiun 1 produksi Peporindo. 

Tamsi mengaku pernah gagal menanam porang karena terkesima dengan harga murah dan tampilan fisik benih yang cerah. Ternyata saat ditanam tidak bisa tumbuh sehingga rugi. Bukan hanya bibitnya tetapi juga tidak bisa menanam lagi hingga harus menunggu periode tanam berikutnya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network