Pengakuan ES, dia sudah membuka restoran abal-abal sejak 2019. Selama beroperasi, dia mendapatkan keuntungan sebesar Rp5 juta setiap bulan. Dalam menjalankan bisnisnya ini, ES tidak sendirian, namun ada beberapa pegawai.
“Saya minta orang untuk mendaftarkan nama-nama restoran ke aplikasi online,” kata ES.
Sebelumnya, viral video warga Surabaya yang mengaku menjadi korban dugaan penipuan restoran bodong di aplikasi pesan antar makanan. Dalam video tersebut korban menyatakan sedang memesan makanan di aplikasi. Namun, pesanan itu tidak sesuai dengan menu yang ada di aplikasi. Dia bahkan memperlihatkan kondisi restoran yang mengatasnamakan tempatnya sebagai restoran terkenal.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait