Simulasi pembelajaran tatap muka terus dilakukan, namun banyak wali murid yang tak mengizinkan anaknya ikut PTM. (Foto: SINDOnews/dok)

SURABAYA, iNews.id - Banyak wali murid di Kota Surabaya yang ternyata menolak atau tidak mengizinkan anaknya mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di tingkat SD dan SMP. Kondisi ini bisa membuat PTM tertunda di kota pahlawan.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Surabaya, untuk jenjang SMP hingga saat ini baru sekitar 6,4 persen wali murid yang menyetujui atau mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas lewat lembar persetujuan. Angka ini masih terbilang kecil dari total sekitar 115.000 siswa SMP di Kota Surabaya.

"Untuk yang siswa SD sudah lebih banyak wali murid yang menyetujui. Persentasenya sebesar 9,2 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo, Selasa (31/8/2021).

Dia juga menjelaskan persentase wali murid tertinggi yang mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM datang dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yaitu 50,2 persen. Lalu, hanya sekitar 0,5 persen wali murid dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang mengizinkan putra-putrinya untuk mengikuti PTM terbatas.

"PKBM itu seperti kejar paket A, B, dan C itu persentasenya sebesar 50,2 persen. Sementara dari LKP hanya 0,5 persen saja," katanya.

Supomo menuturkan, pelaksanaan PTM terbatas tetap mengutamakan persetujuan dari wali murid dalam bentuk Surat Persetujuan Wali Murid. Dalam surat tersebut, murid harus diizinkan oleh orang tua atau walinya untuk mengikuti PTM terbatas.

"Yang tidak kalah penting adalah kami meminta kesediaan kepada wali murid dalam bentuk surat pernyataan kalau anaknya diperkenankan untuk mengikuti PTM," kata Supomo.

Namun, Supomo mengaku tidak khawatir dengan masih sedikitnya wali murid yang mengizinkan putra-putrinya untuk mengikuti PTM terbatas. Menurutnya, hal ini terjadi karena banyak wali murid masih memantau situasi terkini pandemi Covid-19 dan ingin melihat terlebih dahulu bagaimana jalannya PTM terbatas.

"Saya kira nanti ketika anak-anak yang lain sudah belajar dan mereka merasa nyaman dan aman. Saya kira nanti mereka akan menyusul atau menyetujui anaknya megikuti PTM," katanya.


Editor : Maria Christina

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network