Menurut warga datangnya kembali banjir tersebut disebabkan karena tanggul Sungai Avur yang jebol belum ditutup. Akibatnya, saat di wilayah hulu, seperti Kasembon Malang atau lereng Gunung Kelud terjadi hujan deras, air dari Sungai Avur meluap dan masuk ke permukiman warga lagi.
"Kami semua menderita karena banjir ini. Sudah delapan hari kami mengungsi dan tidak bisa beraktivitas. Harapan kami Pemkab Jombang segera turun tangan, menutup tanggul Sungai Avur yang jebol," kata salah seorang warga, Subandi.
Diketahui banjir di Bandarkedungmulyo terjadi sejak sepekan lalu. Selain merendam beberapa desa, banjir juga sempat melumpuhkan lalu lintas Jalan Raya Jombang-Madiun. Sebab, luapan banjir merendam permukaan jalan raya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait