Ratusan pengungsi terpaksa menempati tenda darurat di sepanjang tanggul sungai karena banjir belum surut, Kamis (11/2/2021). (Foto: iNews.id/Mukhtar Bagus).

JOMBANG, iNews.id - Lebih dari 400 warga Desa Bandarkedungmulyo, Jombang mengunggsi ke tenggul sungai. Mereka terpaksa bertahan di bawah tenda darurat dan alas seadanya karena banjir tak kunjung surut. 

Sudah delapan hari air merendam rumah-rumah mereka. Debit air yang cukup tinggi membuatratusan warga takut. Sebab, air sewaktu-waktu bisa datang kembali. 

Pantauan iNews.id, hingga saat ini ketinggian banjir masih mencapai 1 meter. Sehari sebelumnya, air sempat surut, sehingga beberapa warga kembali ke rumah. Namun, baru beberapa jam, banjir kembali naik 

Akibat banjir yang cukup lama ini, pemukiman warga di dua dusun, yaitu Dusun Kedunggabus dan Dusun Kalipuro kini seolah menjadi dusun mati. Seluruh sudut kampung kini berubah sepi karena ditinggal penghuninya mengungsi. 

Menurut warga datangnya kembali banjir tersebut disebabkan karena tanggul Sungai Avur yang jebol belum ditutup. Akibatnya, saat di wilayah hulu, seperti Kasembon Malang atau lereng Gunung Kelud terjadi hujan deras, air dari Sungai Avur meluap dan masuk ke permukiman warga lagi. 

"Kami semua menderita karena banjir ini. Sudah delapan hari kami mengungsi dan tidak bisa beraktivitas. Harapan kami Pemkab Jombang segera turun tangan, menutup tanggul Sungai Avur yang jebol," kata salah seorang warga, Subandi. 

Diketahui banjir di Bandarkedungmulyo terjadi sejak sepekan lalu. Selain merendam beberapa desa, banjir juga sempat melumpuhkan lalu lintas Jalan Raya Jombang-Madiun. Sebab, luapan banjir merendam permukaan jalan raya. 


Editor : Ihya Ulumuddin

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network