Penampakan Baliho Puan Maharani di sepanjang jalan menuju tempat pengungsian Erupsi Gunung Semeru, Rabu (22/12/2021). (Foto: iNews.id/Yayan Nugroho).

LUMAJANG, iNews.id - Baliho bergambar Puan Maharani bertebaran di jalan menuju pengungsian korban erupsi Gunung Semeru di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Baliho berukuran 3x2 meter itu memuat foto Puan Maharani memakai kerudung merah, lengkap dengan kata-kata mutiara "Tangismu, tangisku, ceriamu ceriaku. Saatnya bankit menatap masa depan". 

Pantauan iNews.id di lapangan, baliho Puan tersebut muncul sejak beberapa hari terakhir. Jumlahnya cukup banyak. Baliho itu dipasang di sepanjang jalan kurang lebih 2 km dengan jarak masing-masing sekitar 30-50 meter. 

Namun, keberadaan baliho tersebut justru mendapat komentar miring dari pengguna jalan, terutama pengungsi. Mereka menilai baliho tersebut tidak etis, apalagi dipasang di wilayah yang sedang terkena bencana. 

Meski tidak mengganggu secara langsung, namun, keberadaan baliho tersebut dinilai tidak etis. Sebab, para pengungsi masih dalam keadaan berduka setelah kehilangan anggota keluarga dan tempat tinggal. 

"Jadi ingat waktu kampanye. Di mana-mana ada poster. Tidak etis lah begitu. Apalagi kami ini sedang kesusahan. (baliho) itu bukan pada tempatnya," kata salah seorang pengungsi, Suliyanto, Rabu (22/12/2021). 


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network