MALANG, iNews.id - Asal usul Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit, masih menjadi perdebatan hingga kini. Sejumlah naskah kuno menyebutkan Raden Wijaya merupakan keturunan campuran Sunda dan Jawa.
Menurut Naskah Wangsakerta, Raden Wijaya adalah putra dari Rakryan Jayadarma dan Dyah Lembu Tal. Jayadarma sendiri merupakan pangeran dari Kerajaan Sunda dan anak Raja Prabhu Ghuru Darmasiksa.
Sementara itu, Dyah Lembu Tal, yang juga disebut Dewi Singhamurti, berasal dari Jawa Timur. Ia merupakan putri Mahisa Campaka, salah satu bangsawan penting di masa Kerajaan Singasari.
Setelah Rakryan Jayadarma mangkat sebelum sempat naik takhta, Dyah Lembu Tal kembali ke Jawa Timur. Dia membawa serta Raden Wijaya yang saat itu masih kecil.
Raden Wijaya kemudian menjadi menantu Raja Kertanagara dari Singasari. Setelah Singasari runtuh akibat serangan Jayakatwang dari Kediri, dia mendirikan Kerajaan Majapahit di wilayah Hutan Tarik.
Nama "Majapahit" diambil dari nama buah maja yang pahit rasanya. Lokasi tersebut kini berada di wilayah Mojokerto, Jawa Timur.
Penulis Naskah Wangsakerta diduga mencoba menggabungkan sumber-sumber seperti Pararaton, Nagarakretagama dan Babad Tanah Jawi. Meskipun ketiga naskah itu berasal dari zaman yang berbeda, tetap dimasukkan untuk menyusun kisah asal-usul Raden Wijaya.
Kisah bahwa Dyah Lembu Tal adalah seorang perempuan juga merupakan interpretasi sarjana Belanda H Kern. Pendapat ini kemudian diadopsi oleh penyusun Naskah Wangsakerta seolah berasal dari abad ke-17.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait