SURABAYA, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya berusaha mengantisipasi masuknya Covid-19 varian Omicron. Pihak rumah sakit pun saat ini mulai waspada.
Kadinkes Kota Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, Pemkot Surabaya meminta seluruh lapisan masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan (prokes). Pengetatan prokes tersebut, harus tetap dilakukan, baik saat berkegiatan maupun saat berada di dalam rumah.
“Tetap kita perketat penerapan protokol kesehatan, kemudian kita juga melakukan tracing,” kata Feny, Kamis (23/12/2021).
Dia melanjutkan, meskipun angka kasus positif Covid-19 di Kota Surabaya sudah mulai melandai. Dia bersama jajarannya terus aktif melakukan tracing. Seperti, pelaksanaan swab 10 persen di lingkungan kantor pemerintahan dan kantor swasta yang telah dilaksanakan.
“Minimal 10 persen dari institusi harus kita tes, jadi memang kita mencari ada yang positif atau tidak,” katanya.
Dari hasil tracing tersebut, apabila ditemukan kasus positif Covid-19, Dinkes Surabaya melalui Puskesmas setempat akan meminta pasien terkonfirmasi positif Covid-19 untuk melakukan isolasi. Harapannya, agar virus tersebut tidak mudah menyebar dan menimbulkan lonjakan Covid-19.
“Surabaya tidak ada (Omicron). Sampai hari ini Surabaya belum ada laporan, hanya (mutasi) Delta,” ujarnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait