Laily mengaku, anaknya diselamatkan seseorang dari luar stadion dan membawanya ke RS Wava Husada. Saat itu, dikatakan Laily, Cahayu dijumpai di tribun 12, sehingga terjadilah kejadian itu.
"Ketemu di RS Wava Husada, anak saya nomor satu lihat dari posting-an Facebook, karena panik enggak pulang-pulang, akhirnya disusul ke Kanjuruhan. Ketemu di Wava Husada, temannya yang berangkat sama dia meninggal, Najwa namanya, rumahnya di Kauman," ucap dia.
Cahayu Nur Dewata mengaku masih merasa lemas pascamenjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan. Dirinya bahkan sempat merasakan nyeri dan sakit di mata yang membuat matanya memerah diduga karena terkena gas air mata.
"Agak buram (kalau melihat), enggak ingat sama sekali (penyebabnya mata merahnya), cuma ingat pingsan gara-gara gas air mata, sesak napas juga," kata Cahayu Nur.
Kendati sempat mengalami masa kritis dan belum sepenuhnya pulih, dia mengaku masih akan kembali ke tribun menonton Arema. Apalagi sebelum kejadian dia memang kerap kali menonton pertandingan secara langsung di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Enggak kapok nonton bola lagi, suka saja," tuturnya.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait