"Dulu biasanya hanya di malam minggu. Dengan adanya PPKM balapan liar dilakukan setiap saat karena jalanan sepi. Rata-rata anak anak masih seusia SMP dan SMA. Begitu juga yang menjoki motor," tutur Doni.
Selain kawasan minim penerangan, para pembalap liar juga lebih menyukai daerah perbatasan. Sebut saja wilayah Kecamatan Kademangan yang berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung dan Kecamatan Wlingi yang berdekatan dengan wilayah Kabupaten Malang.
Kemudian Kecamatan Srengat, Wonodadi dan Udanawu yang berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri. Menurut Doni, selain aspalnya relatif bagus, track jalan juga lurus. Jalan juga jauh dari pantauan petugas kepolisian. Sebab dalam balapan liar hampir selalu ada unsur perjudiannnya.
"Biasanya taruhan uang. Tapi yang hanya menjajal motor juga tidak sedikit," kata Doni.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait