BOJONEGORO, iNews.id - Air Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro berubah warna menjadi cokelat kehitaman, Senin (14/6/2021). Warga menduga, perubahan warna pada air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu akibat tercemar limbah dari hulu sungai.
Pemandangan ini terlihat di wilayah bagian barat Kabupaten Bojonegoro, mulai mulai dari Kecamatan Margomulyo hingga Kecamatan Kasiman. Di sepanjang sungai itu air mendadak kehitaman.
Belum diketahui secara pasti asal limbah yang mengakibatkan air sungai tersebut berubah warna. Namun, warga menduga limbah itu bukan dari wilayah Bojonegoro. Sebab, di sekitar lokasi tidak ada pabrik atau sejenisnya.
Kepala Desa Tembeling, Kecamatan Kasiman, Mulazim, mengatakan, perubahan warna air Sungai Bengawan Solo terjadi sejak tiga hari lalu. Saat itu tiba-tiba air menjadi cokelat dan cenderung hitam.
"Kejadian seperti ini hampir setiap tahun. Bahkan, dalam setahun bisa terjadi hingga dua kali," katanya.
Mulazim menambahkan, akibat pencemaran tersebut banyak ikan yang mati. Karenanya warga tidak berani mandi atau beraktivitas di sungai, meski air tidak berbau menyengat. "Warga tidak berani mandi karena takut menganggu kesehatan," katanya.
Warga berharap pemerintah atau instansi terkait segera pengecek penyebab perubahan warna air tersebut, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait