Dinkes Jatim, kata dia, sudah melakukan berbagai upaya penanggulangan DBD. Seperti meningkatkan peran masyarakat dalam PSN 3M (Menguras bak mandi, Menutup tempat penampungan air dan Mendaur ulang barang bekas). Kemudian promosi kesehatan melalui berbagai media.
Selanjutnya koordinasi dengan sektor terkait dalam upaya pencegahan penyakit DBD. "Kami juga menyiapkan sarana pelayanan kesehatan, tenaga dan logistik dalam upaya pengendalian penyakit DBD," tutur Erwin.
DBD merupakan penyakit menular disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini ditandai dengan demam 2-7 hari disertai dengan manifestasi perdarahan, penurunan jumlah trombosit <100.000/mm3, adanya kebocoran plasma ditandai peningkatan hematokrit ≥ 20 persen dari nilai normal.
Ciri-ciri Nyamuk Aedes Aegypti antara lain, warna hitam bintik putih di badan dan kakinya, menggigit siang hari, hidup dalam rumah dan sekitarnya, terutama di tempat yang agak gelap dan lembab serta kurang sinar matahari. Nyamuk ini biasanya bertelur di tempat berisi air jernih.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait