"Jangan sampai terjadi perusakan dan alih fungsi. Selain menyimpan potensi keragaman hayati tinggi, keberadaan hutan lindung ini juga sangat penting untuk menjaga sumber-sumber air yang ada di hutan ini," katanya.
Rosek menambahkan, untuk memantau keragaman hayati di hutan lindung RPH Sekar ini, Profauna Indonesia telah mempunyai pos lapangan di Dusun Sekar, Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang.
"Kami berharap adanya pos lapangan Profauna tersebut akan membuat kami lebih dekat dengan masyarakat desa untuk saling berbagi pengetahuan terkait konservasi hutan di wilayah Ngantang dan sekitarnya," tuturnya.
Diketahui, hutan lindung RPH Sekar mempunyai luas 3.212 hektaremyang berada pada ketinggian mulai dari 1.100 mdpl hingga di atas 2.000 mdpl. Beberapa desa yang berada di sekitar hutan lindung yang berada di lereng Gunung Kawi dan Kelud tersebut, antara lain Desa Sidodadi, Purworejo, Pagersari, Banturejo dan Pandansari.
Sedangkan wisata alam yang dikenal yang berada di hutan lindung RH Sekar tersebut antara lain Sumantoro dan Sumbersongo yang berada di Desa Sidodadi.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait