Di tempat itu pula dia mengajar ngaji anak-anak kecil dan remaja. Fadlul menghidupkan berbagai kegiatan keagamaan melalui remaja masjid.
Di sela-sela menjadi takmir, dia terus berkonsultasi kepada kakaknya, bagaimana cara menembus tentara. Fadlul mengaku sangat berkeinginan menjadi prajurit komando alias masuk Kopassus.
Kakaknya menyarankan, untuk menjadi tentara tidak mudah. Selain fisik bagus, juga kemampuan akademik. Karena itu Fadlul menempa jasmaninya dengan latihan lari pagi dan sore hari.
"Saya tiap hari bangun jam 3 (pagi), salat tahajud, (lanjut) salat subuh. Lari pagi. Selama 24 jam ini waktu waktu saya sudah diatur sehingga psiko saya itu terbentuk," ucapnya dalam wawancara dengan salah satu radio Magelang yang diunggah akun YouTube Pen Humas Akmil.
Beruntung di perumahan itu juga terdapat mahasiswa salah satu perguruan tinggi jurusan matematika. Dari mahasiswa itu dirinya banyak belajar. Fadlul tak kuasa mengungkapkan kebahagiaannya diterima di Akmil.
Artikel ini telah tayang di Sindonews.com dengan judul "Mental Baja! 9 Kali "Gagal Tes Masuk TNI, Anak Petani Ini Akhirnya Tembus Akmil"
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait