SAMPANG, iNews.id - Puluhan buku fiqih dan aqidah akhlak di Madrasah Tsanawiyah (Mts) hingga Madrasah Aliyah (MA) diduga menyimpang dari ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah. Buku-buku tersebut ditemukan oleh Lembaga Dakwah MWC NU Kedungdung, Kabupaten Sampang di beberapa sekolah.
Dari hasil kajian dan analisis Bahtsul Masail Ponpes Gedangan Daleman, setidaknya ada 69 kesalahan dalam buku fiqih dan akidah akhlak tersebut.
Ketua Kurikulum Pondok Pesantren (Ponpes) Gedangan Daleman Kedungdung, Sampang, Muqoffi mengatakan, temuan tersebut terdapat di salah satu buku yang diterbitkan oleh Erlanggga dengan total sebanyak 24 kesalahan. Kemudian buku terbitan Kemenag RI dengan 18 kesalahan, terbitan Kemendikbud RI ada 13 kesalahan dan dalam buku penerbit Tiga Serangkai ditemukan 13 kesalahan.
Muqoffi mengatakan, kesalahan tersebut di antaranya hukum membaca syahadat disebut sebagai rukun khutban Jumat. Padahal, dalam ilmu fiqih, termasuk Madzahibul Arba’ah tidak satupun pendapat yang menyebutkan bahwa syahadat menjadi rukun Jumat.
"Puluhan buku ini kami kaji karena sudah beredar di seluruh madrasah dan sekolah, khususnya di Kabupaten Sampang, Madura," katanya, Minggu (6/8/2023)
Bahkan, pihaknya menemukan rujukan yang tidak representatif menurut haluan Ahlussunnah Wal Jamaah. Karenanya kajian itu dirasa penting sebagai langkah pencegahan sesuai instruksi PC NU Sampang.
"Kesalahan ini sangat lama. Terkesan ada pembiaran dari pihak lain, dalam tanda kutip memiliki kepentingan," ucapnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait