TULUNGAGUNG, iNews.id - Kasus pemerkosaan pemuda terhadap perempuan pemandu lagu di Tulunggaung sungguh sangat keji. Pasalnya, pemerkosaan itu dilakukan pelaku saat kondisi korban tengah pingsan, sekarat akibat kecelakaan.
Bahkan, akibat dari kecelakaan itu, korban akhirnya meninggal dunia, berikut faktanya:
1. Bertemu di Tempat Karaoke
Pelaku pemerkosaan Aris Dwi Bintoro bukanlan teman dekat korban. Keduanya baru bertemu di sebuah tempat karaoke di wilayah Rejotangan, Tulungagung.
Di tempat itulah kedua bernyanyi dan menenggak minuman keras bersama hingga akhirnya mabuk. Selanjutnya, saat dini hari, pelaku dan korban keluar untuk mencari kopi dan makan.
2. Kecelakaan Saat Keluar Cari Makan
Di tengah perjalanan mencari kopi dan makan itulah nahas terjadi. Motor yang ditumpangi pelaku dan korban mengalami kecelakaan di wilayah tengah Kota Tulungagung.
Pada kecelakaan ini, keduanya terjatuh. Nahas ini terjadi diduga karena pengendara (pelaku) dalam pengaruh minuman keras, sehingga kehilangan konsentrasi dan jatuh.
Pada insiden ini, pelaku hanya mengalami lecet. Sementara korban, BM sedikit lebih parah, hingga tak sadarkan diri.
3. Korban di Bawa Pulang
Ironisnya, korban tidak langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Pelaku justru membawa korban ke rumahnya. Padahal saat itu korban dalam kondisi tidak sadar atau pingsan.
4. Korban Disetubuhi dalam Kondisi Sekarat
Rupanya, pelaku memiliki niat jahat saat membawa korban ke rumahnya. Sebagaimana pengakuan pelaku, korban disetubuhi di dalam kamar rumahnya dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Hasil pemeriksaan polisi, pelaku sengaja memanfaatkan kondisi korban yang lemah untuk melampiaskan nafsu bejatnya. Setelah itu, korban ditinggalkan begitu saja di dalam kamar, hingga akhirnya ditemukan keluarga pelaku.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait