Motor Korban Disimpan di Rumah Pelaku
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk motor milik korban yang disimpan di salah satu rumah pelaku.
Barang bukti motor tersebut ditemukan polisi saat mengeledah rumah pelaku di Kemlagi. Namun, motor tersebut ditemukan dalam kondisi tidak utuh lagi.
Motor dibongkar dan dipreteli menjadi beberapa bagian dan dibiarkan berserakan di belakang rumah. Belum diketahui alasan pelaku membongkar motor tersebut, dugaan sementara untuk menghilangkan jejak.
Keluarga pelaku mengaku sempat bertanya tentang motor tersebut kepada pelaku. Namun, pelaku tidak berterus terang. "Mboten semerap. Katanya miliknya temannya yang di wates," kata saudara pelaku.
Motor tersebut dipakai korban Aura Enjelie saat pergi ke pasar malam di Lapangan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto pada 15 Mei lalu. Namun, setelah itu Aura menghilang dan tidak dikehui keberadaannya, termasuk motornya.
Pelaku Terlacak dari Ponsel
Setelah 29 hari berselang atau hampir sebulan, keberadaan korban mulai ada titik terang. Hal itu terungkap berdasarkan ponsel korban yang ditemukan polisi di sebuah konter.
Dari ponsel itulah, polisi berhasil melacak orang-orang yang terakhir berhubungan dengan korban, termasuk terduga pelaku. Hasilnya mengejutkan, sebab korban ternyata telah tewas dibunuh.
Otak dan Pelaku Pembunuhan Teman Sekelas Korban
Fakta pembunuhan pelajar SMP ini benar-benar mencengangkan. Sebab, pelaku pembunuhan merupakan teman sekelas korban sendiri berinial AB.
Pelaku AB mengekusekusi korban dengan bantuan seorang teman berinisial AD (19). Ironisnya, otak pembununan yakni teman sekelas korban, remaja yang masih di bawah umur.
Mayat Dimasukkan Karung
Hasil autopsi terhadap jasad korban, diketahui korban tewas dengan cara dicekik dari depan dan belakang. Selain itu korban juga dipukul kedua pelaku di beberapa bagian tubuhnya.
Setelah dibunuh korban dimasukkan ke dalam karung dan dibuang di bawah jembatan rel kereta api. Saat ditemukan, posisi karung berada di kubangan air sehingga terlihat seperti sampah. Menurut pengakuan pelaku, korban sengaja dimasukkan karung dan dibuang jauh dari permukiman penduduk agar tidak ketahuan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait