3. Korban Mengalami KDRT
Sesuai penuturan anak korban yang disampaikan ke tetangganya, ada dugaan DS sempat dipukul DMM sebelum akhirnya diracuni hingga tewas. Dewi, tetangga korban mengatakan, sang anak korban sempat menceritakan ibunya dipukul oleh ayahnya, saat anaknya diminta untuk meminta air putih ke tetangganya.
"Yang jelas pagi itu jam 9 saya mendengar suara teriakan, seperti cekcok, kata anaknya ini, lihat ibunya dipukul sama Pak Yayan," kata Dewi.
Sementara Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade mengatakan, ada dugaan DS ini mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan tindak kekerasan fisik. Tapi polisi masih mendalami dan menyelidiki dugaan adanya kekerasan fisik sebelumnya.
4. Temuan Sisa Cairan Pembersih Lantai
Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade mengatakan, bila dari hasil olah TKP ditemukan adanya bercak ceceran bekas cairan pembersih lantai. Bercak ceceran itu ditemukan di dapur dan kamar rumah korban.
"Kemudian ditemukan ada sisa-sisa juga ada botol cairan pembersih lantai, apakah itu yang diminum korban saat ini masih pendalaman," ujar Masyhur Ade.
Polisi juga menemukan sisa muntahan cairan pembersih lantai di pakaian korban dan pakaian anak korban yang digunakan untuk mengelap bekas muntahan.
"Baju korban juga ada bekas muntahan. Kemudian juga ada kain lap yang dari baju anaknya, yang ada sisa muntahan," ucapnya.
5. Korban Meninggal Diduga Diracun
Usai ditemukan lemas di kamar rumah korban oleh tetangga, DS dilarikan ke RS Marsudi Waluyo, Karanglo, Singosari. Saat di rumah sakit inilah dia sempat diperiksa tim medis dan disimpulkan adanya dugaan meminum cairan pembersih lantai.
"Yang jelas keterangan dari medis, yang bersangkutan mengonsumsi pembersih lantai," ujar Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade.
Tapi apakah DS ini meminum racun cairan pembersih lantai secara sadar atau dipaksa DMM, suaminya hal ini masih didalami kepolisian. Sebab sejauh ini proses autopsi ke korban masih dilakukan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Sementara suami korban yang sempat kabur usai sang istri lemas di rumah sudah berhasil diamankan oleh polisi. Korban sendiri akhirnya mengembuskan napas terakhir usai dirawat di RS Marsudi Waluyo, pada Rabu malam (24/1/2024) pukul 20.00 WIB.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait