2. Gegara Kartu Identitas
Permasalahan kembali berlanjut, saat anggota Satpol PP Angga Ardiyan meminta kartu identitas si ibu. Tujuannya untuk penyelesaian secara damai dengan si korban.
"Saya bilang kalau ibu gak mau menyerahkan KTP, ini kan ada CCTV malah nanti ibu kena tilang. Lantas beliaunya marah-marah dan bilang nanti kesini lagi," katanya.
Sekitar pukul 20.45 WIB malam, ibu itu memang datang bersama suami dan temannya yang mengaku anggota TNI. Tanpa basa-basi kedua orang ini kemudian menghajar Angga hingga dia terluka parah di bagian wajah.
3. Laporkan Penganiayaan ke Polisi
Kasus penganiayaan anggota Satpol PP oleh oknum TNI ini berbuntut panjang. Sebab, pihak Satpol PP, tempat korban bekerja tidak terima dengan perlakuan tersebut dan melaporkannya ke pihak berwajib.
"Kami langsung menghubungi dan melaporkan kejadian penganiayaan ini pada Satreskrim Polresta Mojokerto," kata Kepala Satpol PP Kota Mokokerto Heryana Dodik Murtono.
Laporan itu ditindaklanjuti anggota Satreskrim Polresta Mojokerto dengan mendatangi korban di lokasi terjadinya penganiayaan tersebut.
Berdasarkan barang bukti dan keterangan saksi bahwa pelaku penganiayaan diduga dilakukan oleh oknum TNI.
"Setelah didatangi ke TKP melihat beberapa foto ternyata memang penganiayaan itu dilakukan oleh oknum TNI sehingga kepolisian menyerahkan pada Garnisun," ucap Dodik.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait