3. Pengemudi mengantuk saat melewati jalan menikung
Kecelakaan yang menyebabkan tujuh orang rombongan pengajian Gus Iqdam terjadi karena pengemudi Riyo Setyawan, mengantuk saat melintasi jalan menikung. Jalanan yang seharusnya belok menikung ke kiri, ternyata ia lurus hingga terjun ke jurang sedalam kurang lebih 20 meter.
"Mobil itu membawa enam orang melaju dari utara ke selatan dengan kecepatan sedang. Sesampainya di TKP (Tempat Kejadian Perkara) pada jalan menikung ke kiri, diduga pengemudi mengantuk, pengemudi kurang bisa menguasai kemudi kendaraannya, dan melaju lurus masuk ke jurang sedalam 20 meter," jelasnya.
2. Kondisi mobil dan korban tersangkut pohon
Tujuh korban menjadi korban dalam kecelakaan sebuah mobil pikap Daihatsu Gran Max dengan Nopol N 8799 EF, yang dikemudikan oleh Riyo Setyawan (41) warga Dusun Mulyosari, Desa Donomulyo, Kabupaten Malang. Mobil itu dinaiki enam orang di bagian bak belakang dan satu sopirnya.
"Ada satu sopir dan enam penumpang di bagian belakang mobil pikap Daihatsu Gran Max itu," ucap Joko Taruna.
Para korban ini berhasil selamat karena jurang penuh dengan pepohonan dan semak belukar. Hal ini membuat para korban beberapa di antaranya tersangkut di pepohonan. Bahkan terlihat penampakan mobil pikap dalam kondisi terbalik dan tersangkut di pepohonan pada jurang sedalam 20 meter itu.
Melihat kondisi jurang para korban ini cukup beruntung, semuanya bisa selamat, meski beberapa mengalami luka patah tulang dan luka trauma, akibat benturan di kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait