SAMPANG, iNews.id – Sejumlah fakta terungkap dalam kasus pembunuhan sadistis gadis pelakor terhadap ibu muda di Dusun Lorpolor, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Pelaku ternyata seorang gadis yang diduga selingkuhan suami korban.
Pelaku F (23) yang sudah ditangkap polisi dan ditetapkan tersangka dengan sadistis membunuh korban Siti Maimuna (30) yang sedang tidur di kamarnya dengan celurit, Selasa (9/1/2024) dini hari. Selain menangkap pelaku, polisi pun mengungkap sejumlah fakta dalam kasus pembunuhan tersebut.
5 Fakta Gadis Pelakor Bunuh Ibu Muda di Sampang
1. Kronologi Pembunuhan
Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyogo mengatakan, kronologi pembunuhan itu berawal saat korban masih tidur di kamar rumahnya. Pelaku yang sudah merencanakan aksinya itu kemudian masuk ke kamar korban dengan cara lewat pintu samping, Selasa (9/1/2024).
"Tersangka lalu menikam korban dengan celurit berkali-kali, sehingga korban mengalami luka berat,” katanya, Rabu (17/1/2024).
Dia mengungkapkan, saat kejadian, kakak ipar korban yang hendak ke kamar mandi mendengar keributan dari kamar korban.
“Saksi ini mendengar keributan di kamar korban. Setelah dihampiri, korban sudah dalam keadaan bersimbah darah. Kakak korban sempat mengejar pelaku, tapi tidak berhasil," katanya.
2. Tersangka Ikut Pemakaman Korban dan Aktif Main TikTok
Usai membunuh korban, pelaku kemudian membuang barang bukti di belakang rumahnya untuk menghilangkan jejak. Tersangka juga datang ke acara pemakaman korban untuk mengelabui warga. "Jadi saat pemakaman tersangka ini ikut hadir," kata Sigit.
Menurutnya, tersangka mampu menyembunyikan perbuatannya, dengan berperilaku keseharian yang tenang. Tersangka juga beraktivitas di media sosial TikTok.
3. Motif Asmara
Sigit mengatakan, motif tersangka nekat membunuh korban karena sakit hati akan ditinggal suami korban yang berencana pindah ke Surabaya.
"Motif pembunuhan di Karang Gayam ini dipicu soal asmara, tersangka cemburu dan sakit hati ingin memiliki suami korban. Tapi, suami bersama korban ini berencana pindah ke Surabaya. Hal ini yang membuat tersangka nekat menghabisi nyawa korban lantaran merasa cemburu buta," katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait